Rabu, 16 Januari 2013

Puisi BBM


SAATNYA PUTRA NEGERI MELAWAN

Karya: Regu Melati

Saat Tuan menuntut kami untuk berusaha
Saat Tuan menuntut kami untuk maju
Saat Tuan menuntut kami untuk berprestasi
Kami dapat menuruti kemauan Tuan
Tapi saat Tuan menyambuk kami dengan melambungnya harga BBM,
kami tak sanggup...
Apa daya kami ?
Kami hanya bisa diam dan menuruti kemauan Tuan

Harga BBM melunjak tak sesuai dengan pendapatan kami
Tuan bilang kita harus maju
Tapi, jika harga BBM terus naik,
bagimana dengan perkembangan kami ?
Harga BBM boleh naik, asal setara dengan pendapatan kami
Tuan mengkhianati kepercayaan yang telah kami berikan !

Tahukan engkau para rakyat !
Kami juga memikirkan engkau rakyat jelata
Kami harap Sumber Daya di Indonesia bisa dinikmati semua
Setidaknya anak cucu kitapun merasakannya

Tapi cara Tuan salah !
Ingat, Tuan !
Kekuasaan tertinggi ada pada rakyat, bukan pada pemerintah

Hanya inilah jalan keluarnya
Jika engkau menjadi kami,
mungkin inilah yang akan engkau lakukan
Tak semena mengambil keputusan


Hai saudara – saudaraku !
Pemerintah, rakyat jelata
Jangan engkau memikirkan egomu saja
Bertengkar tak dapat menyelesaikan masalah
Marilah kita selesaikan dengan perdamaian
Pikirkan petinggi negaramu, wahai rakyat jelata
Mereka sulit mengambil kebijakan
Yang pro- mereka mendukung
Namun, yang kontra mereka menghujat
Tapi lihatlah pula rakyatmu, wahai petinggi negara
Mereka terdesak, tak dapat berkembang
Karena harga BBM yang menjulang
Apa hanya ini jiwa persatuan kita ?
Hanya karena BBM membuat negara kita terpecah belah
Marilah kita sadar, kembali bersatu
Kembali ke dasar negara kita,
negara “Bhinneka Tunggal Ika”

0 komentar:

Posting Komentar